Tentang Firmware, ROM, Dan Kernel di Android


Firmware, ROM, Dan Kernel di Android
Sebagian pengguna smartphone tersebut, terutama pengguna Android mulai memberanikan diri untuk mencoba meng-oprek ponselnya. Karena Android memang sebuah smartphone OS open source yang bebas dimodifikasi sesuai kebutuhan usernya. Untuk orang yang terbiasa dengan dunia oprek-oprekan Android mungkin sudah tidak aneh dengan istilah Firmware, ROM, Dan Kernel. Namun tidak untuk para new comer yang gres saja memulai pengalamannya dengan OS berlogo robot ijo ini. 

Sore tadi, salah satu followers twitter saya ada yang bertanya perihal istilah-istilah diatas, kebetulan juga udah jadwalnya update blog namun belum nemu materinya. Untuk itu saya akan menjawab pertanyaan tersebut disini. Sekalian membuatkan gosip bagi yang masih belum mengerti apa itu Firmware, ROM dan Kernel pada Android.

Firmware

Firmware merupakan Read-only OS yang bersifat tetap dan pengguna tidak memiliki susukan untuk memodifikasi data. Modifikasi dari Firmware sebetulnya masih memungkinkan, hanya saja tidak semudah penggunaan normal. Hardware atau software khusus diperlukan untuk melaksanakan hal tersebut. Jika di Ponsel XPERIA, file firmware yakni file berekstensi *.ftf yang dapat diflash ke ponsel menggunakan software flashtool.

ROM

ROM yakni kepanjangan dari Read-Only Memory, dan secara teknis ROM mengacu pada media penyimpanan dari sebuah perangkat yang mana berisi file dari operating system (OS) yang tidak perlu diubah sama sekali selama pengoperasian normal perangkat tersebut.

Oleh alasannya yakni itu dari pengertian ROM tersebut, aba-aba semacam itu tersimpan di "read-only memory", yang berfungsi lebih ibarat non-rewriteable CD atau DVD, untuk memastikan tidak ada perubahan yang dilakukan pada aba-aba tersebut alasannya yakni mampu membuat perangkat tidak berfungsi. Konsep ini berbeda dengan hardisk, solid state drive atau flash storage pada PC yang memungkinkan susukan penuh atas aktivitas read/write data, bahkan pada area penyimpanan yang berisi file OS.

Kedua istilah "Firmware" dan "ROM" pada dasarnya mengacu pada hal yang sama dan dapat digunakan bergantian bila diterapkan pada perangkat tertentu. Atau mampu juga begini, ROM dan Firmware yakni daerah dimana operating system yang berjalan di handphone kita di install atau di taruh.

ROM sebagai Operating System
Ketika berbicara mengenai smartphone dan tablet, istilah ROM merujuk ke firmware yang disimpan dalam memori internal gadget, memory internal yang dimaksud ini berbeda dengan memory internal di mana umumnya aplikasi atau data tersimpan. Apabila Anda masih resah beda kapasitas ROM dan Internal memori pada perangkat Anda, Anda mampu mengambil rujukan gosip yang terdapat pada aplikasi Titanium Backup. Di tampilan utama aplikasi Android ini Anda mampu melihat gosip kapasitas dari System ROM, Internal, dan SD card perangkat Anda. 

Ada juga istilah StockROM dan CustomROM, StockROM merupakan ROM Asli / ROM bawaan dari ponsel itu sendiri. Sedangkan CustomROM merupakan ROM yang sudah dimodifikasi isinya sesuai kebutuhan si pembuat CustomROM tersebut. Seperti dijelaskan di atas, untuk merubah ROM membutuhkan prosedur khusus untuk melaksanakan modifikasi. Prosedur memodifikasi atau mengganti isi data dari memori flash.

Flashing
Memori ROM yang digunakan pada smartphone atau PC tablet umumnya sama ibarat memori flash yang ada pada SD card atau USB flashdisk. Hanya saja ROM lebih dioptimalkan dalam hal kecepatan dan performa untuk menjalankan sebuah OS. Flashing pada dasarnya sama dengan menginstal atau memodifikasi Firmware yang tersimpan di protected flash memory dari sebuah perangkat. Flashing OSmerupakan suatu cara memasukkan data sistem operasi atau menginstall sistem operasi & kernelnya di dalam handset android kita. hampir sama caranya dengan ketika kita menginstall ulang komputer. Untuk cara flashing firmware xperia mampu dilihat pada Tutorial Flashing Android.

Kernel

Kernel yakni inti yang ada dari sebuah OS yang memang fungsi utamanya yakni penghubung antara hardware dan software atau sebuah aplikasi yang digunakan. Kernel bertugas menangani Driver, Power Management, dll. oleh alasannya yakni itu Kernel secara tidak pribadi berdampak cukup besar dengan performaSmartphone itu sendiri. 
Firmware, ROM, Dan Kernel di Android

kernel juga mampu disebut sebagai jantung dari sistem operasi. operasi-operasi yang dijalankan oleh OS itu diproses oleh kernel. kernel di android juga mampu dimodifikasi. dan tentunya akan membawa keuntungan bagi sistem operasi atau custom romnya itu sendiri. biasanya, orang mendevelop kernel itu diubahsuaikan dengan custom rom nya. kita tidak mampu seenaknyamengganti kernel kita dengan kernel lain yang tidak direkomendasikan oleh pembuat custom rom. di ketika kita memflashing custom rom pada handset android kita, di dalam custom rom itu sendiri sebetulnya sudah tersedia kernel. dan terkadang kernel tersebut sudah dimodifikasi. namun tidak semua handset menyediakan custom kernel. ada beberapa handset, yang bootloadernya dikunci oleh perusahaan handsetnya. sehingga kita cuman dapat mengganti OSnya, tanpa dapat mengganti kernelnya. Untuk bootloader ponsel XPERIA secara default dalam kondisi terkunci, untuk menginstall CustomROM dan modifikasi kernel diharuskan meng-unlock bootloader terlebih dahulu.

Perbedaan ROM/Firmware dangan Kernel
Diatas sudah dijelaskan perihal ROM/Firmware dan Kernel. secara singkat mampu saya rangkum ibarat ini,ROM/Firmware merupakan internal memory dimana OS android disimpan. Kaprikornus dalam dunia android ROM mampu dikatakan sebagai daerah atau daya tampung dari OS yang ketika ini sudah ada banyak versi mulai dari cupcake, donut, eclair, froyo, gingerbread , honeycomb, icecream sandwich, jelly bean dan yang terbaru Kitkat. DI dalamnya terdapat paket agenda untuk game, sms, tampilan dll. Kaprikornus kalau anda ingin merubah interface maka yang diubah yakni ROM nya. Nah sedangkan Kernel sendiri ketika kita sedang berinteraksi dengan aplikasi sebetulnya kita memerintahkan kernel untuk mengontrol hardware tersebut. Kernel juga mampu dimodifikasi sehingga karenanya maksimal ibarat yang dilakukan banyak developer. Yang dioptimalkan misalnya kerja (CPU, memory, audio, grafik dll). Jika anda ingin menginstal kernel biasanya sudah berada dalam satu paket ROM / OS tersebut. sekarang sudah terperinci bukan apa sebetulnya yang menjadi perbedaan antara kernel dan ROM pada dunia android.


Mungkin itu saja yang mampu saya sampaikan tentang Firmware, ROM, Dan Kernel di Android. Semoga mampu menambah pengetahuan kita perihal Android dan mampu bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tentang Firmware, ROM, Dan Kernel di Android"

Posting Komentar